Selasa, 26 Juli 2011

kawanku.. mencitai alam lebih besar ketimbang cintanya pada wanita

Jakarta, 25 Juli 2011

Tengah malam, tiba-tiba aku teringat seorang kawan. Dia berbeda dengan kawan lain. Tapi, aku menggolongkannya dalam kelompok setan kampus (bagiku)..
Dia pencinta alam.. cintanya pada alam lebih dari cintanya pada hidupnya sendiri.. lebih dari wanita. Sampai saat ini, setahuku.. dia tetap sendiri.

.......
Kawanku mulai mencintai alam lebih dari perempuan cantik yang pernah ingin dinikahinya.. Bercengkrama dengan gunung, merasakan hembusan angin.. bahkan guyuran hujan, baginya lebih indah dari belaian wanita... Setiap kencan dengan alam, dia tuliskan di buku diary.. entah sudah berapa jumlah diary miliknya.. Dia sendiri mungkin lupa, karena ada sebagian yang hilang tak tersimpan..Kawan, kau punya dunia sendiri.. yang tidak dikenali oleh setiap orang.. Kau bahagia dengan semua itu...Seperti itu aku mengenalmu, enam tahun lalu.. dan sekarang tidak berubah.. ArkBS'97

Dia setuju dengan penilaianku, ditimpalinya kata-kataku:
Ehmm... yup,karena alam hanya jujur adanya & slalu memberi apa yg makhluk tuhan butuhkan,semntara manusia...hanya pandai menjarah & memperkosa alam..leawat alam pula aku bisa brbicara pada Tuhanku

Aku setuju dengannya.. Isyarat alam seolah tak lagi didengar,.. manusia seperti tuli.. tak mau mendengar..mereka mulai merasa hebat atau angkuh? Tapi, saat bencana datang, barulah mereka akan menyesali..

Dia pun menimpali lagi,
‎..lalu serta-merta mngutuki alam tanpa sedikitpun sadar untuk berkaca..


Tak mau kalah, aku nambah komentar lagi..
Mereka lupa, semua bencana yang timbul adalah buah karyanya... Mungkin orang tua juga salah, tidak pernah mengajari anaknya untuk berani menyalahkan dirinya sendiri.. sehingga dia tumbuh menjadi dewasa hanya tahu menyalahkan, tapi tidak tahu bagaimana introspeksi...

Kawan, terima kasih telah memberi aku pelajaran di tengah malam kemarin.