Senin, 22 Agustus 2011

Genggam Tanganku Erat, Jangan Lepaskan...

Kemarin, langitku tiba-tiba gelap.. seperti kilat, mengejutkan, geraknya cepat, mengagetkan.. Tak ku duga begitu cepat suaramu menyambar, memutuskan rangkaian cerita yang baru saja mulai kudengarkan padamu...
Buru-buru kau buat kesimpulan.. Tuduhanmu membuatku sedih,.. Selama ini telah ku berikan yang terbaik untukmu.. Semampuku. Tapi, kenapa tidak seperti itu kamu padaku?

Perahu kita oleng, terbentur karang..
Apakah kau masih sanggup bertahan?
Genggam tanganku, erat...
Jangan lepaskan...

Kamu harus percaya padaku, perahu kita masih kokoh... Kita masih bisa satu perahu menuju pantai.. Lihat, tinggal sebentar lagi sampai... Kuatkan genggaman tanganmu.. Yakinlah, aku masih Dindamu.. Mimpi kita tinggal selangkah lagi. Mari kita pungkaskan penantian panjang yang telah kita lewati.

Pantai yang ada dimimpi itu akan menjadi nyata..
Jangan buru-buru ingin berhenti..
Genggam tanganku, erat..
Jangan lepaskan...

Jakarta, 23 Agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar