Senin, 22 Agustus 2011

Suara Korban Pelanggaran HAM

Seperti hantu, aku ingin menghantuimu.. Sampai kapan pun kamu tidak boleh lupa padaku. Sampai kapanpun wajah perempuan yang menyimpan "dendam" keadilan ini akan muncul di hadapanmu tak peduli waktu dan dimana pun kamu..

Kamu tidak boleh lupa. Kamu punya janji. Beri keadilan padaku.. Separo jiwaku terampas, dibunuh tanpa perasaan.. membiarkan aku sendiri, hidup, dan kehilangan separo jiwaku...

Kau punya tangan kuasa, Meski bukan tuhan ada titipan tangan Tuhan padamu.. Untuk itu kamu harus membantuku... Dia tidak akan lagi kembali di pelukanku, seperti dulu.. Aku tahu... Tapi aku ingin sejelas-jelasnya siapa (orang) yang merampasnya dariku..

Sampai kapanku, aku tidak akan menyerah. Tujuanku satu, pastikan orang yang merampas dia dari pelukku bertanggung jawab. Tidak bisa aku melihat anak-anakku hidup dalam ketakutan, takut akan mengalami nasib sama denganku... sama dengannya...

Aku tidak sendirian, perempuan-perempuan lain ada yang sepertiku. Mereka juga berjuang meminta keadilan.. Kamu punya tangan kuasa, gunakan tangan kuasamu untuk membantu kami mendapat keadilan... Masa lalu boleh saja hanya jadi kenangan, tapi kami ingin tahu kebenaran.. demi keadilan.

Jakarta 23 Agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar